Senin, 25 April 2011

THIS IS LOVE! WHY?


Ini semua berawal dimana benih – benih cinta kian tumbuh diantara diri kami masing – masing. Awalnya kupikir hanya jalani hubungan yang biasa – biasa saja, seperti yang aku rasakan sebelumnya. Ganti – ganti pacar sudah ‘ga asing dan ‘ga aneh lagi buatku. Takut kehilangan? Paling nangis sehari, ketemu yang lain udah lupa deh! But, I feel “THIS IS LOVE”. Baru aku rasakan sesuatu yang berbeda dan tak pernah aku rasakan sebelumnya. Sempat aku tak percaya bahkan yakin? No way. Tapi ini realita yang ‘ga bisa ku pungkiri. Aku dan dia, kini terasa menjadi satu, rasa menyayangi yang berlebih dan ini sungguh aku rasakan tak hanya kata – kata palsu saja. Perasaanku yang tak bisa lagi berpaling pada laki – laki lain, bahkan aku tak bisa menaruh hati pada orang lain. Seutuhnyaku berikan pada Tuhan dan dia saja.
Cintaku kini berbeda, yang ‘ga hanya sekedar pacaran aja. Kami saling berbagi di saat suka ataupun duka, saling motivasi antara satu dengan yang lain, saling mengerti, peduli, dan bahkan kami selalu berusaha saling melengkapi. Kepercayaan yang sungguh untuk cinta kami.
Dari hal itu, yang tak pernah aku dapatkan sebelumnya, aku benar – benar sangat beruntung dipertemukan olehnya. Banyak hal yang aku kagumi darinya. Senyumnya, tatapannya, kesabarnnya, keuletannya. Aku tak bisa katakan apa yang aku suka darinya, karena begitu banyak dan hamper seluruhnya aku suka darinya. Aku akan terima dia apaadanya, sebagaimana adanya, dan bagaimanapun keadaanya.
Akan semua yang sudah dia berikan padaku, semua yang dia lakukan untukku, dan semua pengorbanannya untukku, membuatku benar – benar tak ingin dan tak bisa jauh darinya. Aku sangat takut bila aku kehilangan dia. Sungguh hanya dia yang aku inginkan. Hampir semua yang ada padanya sangat membuatku nyaman untuk berada disampingnnya. Kami saling mengikat janji kami bahwa kami tak akan saling meninggalkan, tetapi menjaga cinta kami untuk selamanya.
Sungguh indah, serasa aku berada jauh tinggi di langit biru. Tapi, akupun juga merasa seperti terhantuk bumi, dimana aku seperti tak kan mungkin menggapai langit tertinggi. Kami saling mencintai, mengasihi, saling merasa nyaman, dan bahkan kami bertekad akan selalu bertahan walau badai menghadang. Tapi, ketika aku menyadari, bahwa perbedaan keyakinan yang membuat kami  tergoncangkan. Ini adalah masalah antara Tuhan, keluarga, aku dan dia. Menurut injil di dalam Kristen 

2Kor. 6:14
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?”
Asumsi yang digunakan berdasarkan ayat ini adalah bahwa setiap orang yang tidak beragama Kristen maka dia berada dalam gelap. Jadi implikasinya adalah jelas dilarang untuk nikah dengan pasangan diluar agama Kristen.. Sebab orang yang diluar agama kristen berarti pastilah di sisi gelap itu. Yah, sepertinya memang hal ini sudah umum di berbagai agama. Bahwa hanya agamanya sajalah yang terang itu. Tapi sudah jelas dari tulisan-tulisan saya selama ini kalau saya sangat tidak menyetujui hal tersebut. Alasan saya adalah semua ternyata berasal dari cahaya yang sama, hanya saja bentuk wadahnya yang berbeda. (Diambil dari Perjalanan Spiritual).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar